Senin, 21 November 2011

IM3 KOREAN HARAJUKU LOVERS BERHADIAH 10 JUTA!!

Ayo ikutan “KOREAN HARAJUKU LOVERS! The Style in Japan & Korean Cover Dance Competition” dari IM3. Menangkan hadiah uang tunai Jutaan Rupiah dan bingkisan menarik dari IM3 dan Animonster. Dengan total hadiah senilai Rp 10.000.000!!!



Menangkan juga kesempatan untuk meraih hadiah yang lebih besar sebagai “Korean Harajuku Lovers Choice Winner”: untuk Harajuku dan Cover Dance terbaik sesuai kriteria likes terbanyak di Facebook Animonster. Unggah segera Photo dan Video mu pada saat acara ke facebook Animonster dan tag this photo ke IM3 Community dan 7/11

Profil ketiga pemenang dari Harajuku Competition dan Dance Cover Competition juga akan dimuat secara eksklusif di halaman Animonster dan Program K- Pop di O- Channel TV.  Jangan lewatkan kesempatan menarik untuk menjadi Finalis Harajuku Competition dan Dance Cover Competition. Saksikan penampilan mereka secara langsung dan dukung tim favorit kamu.

PERIODE 1
Hari / Tanggal : Sabtu, 3 Desember 2011
Pukul : 14.00 – 20.00
Tempat : 7/11 Pasar Festival, Jl. H.R Rasuna Said Kav C22 Jakarta Selatan

PERIODE 2
Hari / Tanggal : Sabtu, 17 Desember 2011
Pukul : 13.00 – 20.00
Tempat : 7/11 Matraman, Jl. Matraman Raya 12 Jakarta Timur

SYARAT & KETENTUAN PENDAFTARAN HARAJUKU COMPETITION
-Terbuka untuk semua umur. WNI dan WNA
-Biaya pendaftaran min senilai Rp. 35.000.- , harus dalam bentuk struck pembelanjaan dari starter pack  IM3, Pulsa 10 ribu serta F & B  di 7/11 pada hari tersebut dengan nilai min yang sudah ditentukan.
-Tukarkan struck pembelanjaan tersebut pada meja registrasi Korean & Harajuku Lovers
-Peserta wajib mengenakan kostum dan berdandan dengan gaya Harajuku. Kostum boleh dibuat sendiri maupun beli jadi.
-Penilaian difokuskan pada kreativitas, penampilan, dan performa di panggung.
-Peserta wajib untuk menyerahkan music background yang akan digunakan untuk penampilan dalam bentuk USB durasi 3 menit.
-Peserta harus mampu tampil dalam waktu paling lama 3 menit.
-Keputusan Juri sah dan tidak bisa diganggu gugat.

SYARAT & KETENTUAN PENDAFTARAN DANCE COVER COMPETITION
-Terbuka untuk semua umur. WNI dan WNA
-Biaya pendaftaran min senilai Rp. 60.000.- , harus dalam bentuk struck pembelanjaan dari starter pack  IM3 min 5 pcs/team, Pulsa Rp. 25 R0ibu serta F & B  di 7/11 pada hari tersebut dengan nilai min yang sudah ditentukan.
-Tukarkan struck pembelanjaan tersebut pada meja registrasi Korean & Harajuku Lovers
-Penilaian difokuskan pada kreativitas, penampilan, kekompakan, teknik tarian dan performa dipanggung.
-Peserta wajib untuk menyerahkan music background yang akan digunakan untuk penampilan dalam bentuk USB durasi 7 menit.
-Peserta harus mampu tampil dalam waktu paling lama 7 menit.
-Peserta harus menyisipkan lagu dari SUJU atau SHINEE atau TVXQ.
-Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.


DAFTAR SEGERA KE ANIMONSTER@MEGINDO.NET

SOURCE:Megindo.net

Selasa, 01 November 2011

Hachikō


Hachikō (ハチ公 ) (10 November 1923-8 Maret 1935) adalah seekor anjing jantan jenis Akita Inu kelahiran Ōdate, Prefektur Akita. Ia terus dikenang sebagai lambang kesetiaan anjing terhadap majikan. Setelah majikannya meninggal, Hachikō terus menunggu majikannya yang tidak kunjung pulang di Stasiun Shibuya, Tokyo.

Julukan baginya adalah Hachikō Anjing yang Setia (忠犬ハチ公 ,Chūken Hachikō). Patung Hachikō di depan Stasiun Shibuya telah menjadi salah satu marka tanah di Shibuya. Sewaktu membuat janji untuk bertemu di Shibuya, orang sering berjanji untuk bertemu di depan patung Hachikō.

KISAH HIDUP
Lahir 10 November 1923 dari induk bernama Goma-go dan anjing jantan bernama Ōshinai-go, namanya sewaktu kecil adalah Hachi. Pemiliknya adalah keluarga Giichi Saitō dari kota Ōdate, Prefektur Akita. Lewat seorang perantara, Hachi dipungut oleh keluarga Ueno yang ingin memelihara anjing jenis Akita Inu. Ia dimasukkan ke dalam anyaman jerami tempat beras sebelum diangkut dengan kereta api yang berangkat dari Stasiun Ōdate, 14 Januari 1924. Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 jam, Hachi sampai di Stasiun Ueno, Tokyo.

Hachi menjadi anjing peliharaan Profesor Hidesaburō Ueno yang mengajar ilmu pertanian di Universitas Kekaisaran Tokyo. Profesor Ueno waktu itu berusia 53 tahun, sedangkan istrinya, Yae berusia 39 tahun. Profesor Ueno adalah pecinta anjing. Sebelum memelihara Hachi, Profesor Ueno pernah beberapa kali memelihara anjing Akita Inu, namun semuanya tidak berumur panjang. Di rumah keluarga Ueno yang berdekatan dengan Stasiun Shibuya, Hachi dipelihara bersama dua ekor anjing lain, S dan John. Sekarang, lokasi bekas rumah keluarga Ueno diperkirakan di dekat gedung Tokyo Department Store sekarang.

Ketika Profesor Ueno berangkat bekerja, Hachi selalu mengantar kepergian majikannya di pintu rumah atau dari depan pintu gerbang. Di pagi hari, bersama S dan John, Hachi kadang-kadang mengantar majikannya hingga ke Stasiun Shibuya. Di petang hari, Hachi kembali datang ke stasiun untuk menjemput.

Pada 21 Mei 1925, seusai mengikuti rapat di kampus, Profesor Ueno mendadak meninggal dunia. Hachi terus menunggui majikannya yang tak kunjung pulang, dan tidak mau makan selama 3 hari. Menjelang hari pemakaman Profesor Ueno, upacara tsuya (jaga malam untuk orang meninggal) dilangsungkan pada malam hari 25 Mei 1925. Hachi masih tidak mengerti Profesor Ueno sudah meninggal. Ditemani John dan S, ia pergi juga ke stasiun untuk menjemput majikannya.

Nasib malang ikut menimpa Hachi karena Yae harus meninggalkan rumah almarhum Profesor Ueno. Yae ternyata tidak pernah dinikahi secara resmi. Hachi dan John dititipkan kepada salah seorang kerabat Yae yang memiliki toko kimono di kawasan Nihonbashi. Namun cara Hachi meloncat-loncat menyambut kedatangan pembeli ternyata tidak disukai. Ia kembali dititipkan di rumah seorang kerabat Yae di Asakusa. Kali ini, kehadiran Hachi menimbulkan pertengkaran antara pemiliknya dan tetangga di Asakusa. Akibatnya, Hachi dititipkan ke rumah putri angkat Profesor Ueno di Setayaga. Namun Hachi suka bermain di ladang dan merusak tanaman sayur-sayuran.

Pada musim gugur 1927, Hachi dititipkan di rumah Kikusaburo Kobayashi yang menjadi tukang kebun bagi keluarga Ueno. Rumah keluarga Kobayashi terletak di kawasan Tomigaya yang berdekatan dengan Stasiun Shibuya. Setiap harinya, sekitar jam-jam kepulangan Profesor Ueno, Hachi terlihat menunggu kepulangan majikan di Stasiun Shibuya.

Pada tahun 1932, kisah Hachi menunggu majikan di stasiun mengundang perhatian Hirokichi Saitō dari Asosiasi Pelestarian Anjing Jepang. Prihatin atas perlakuan kasar yang sering dialami Hachi di stasiun, Saitō menulis kisah sedih tentang Hachi. Artikel tersebut dikirimkannya ke harian Tokyo Asahi Shimbun, dan dimuat dengan judul Itoshiya rōken monogatari ("Kisah Anjing Tua yang Tercinta"). Publik Jepang akhirnya mengetahui tentang kesetiaan Hachi yang terus menunggu kepulangan majikan. Setelah Hachi menjadi terkenal, pegawai stasiun, pedagang, dan orang-orang di sekitar Stasiun Shibuya mulai menyayanginya. Sejak itu pula, akhiran kō (sayang) ditambahkan di belakang nama Hachi, dan orang memanggilnya Hachikō.

Sekitar tahun 1933, kenalan Saitō, seorang pematung bernama Teru Andō tersentuh dengan kisah Hachikō. Andō ingin membuat patung Hachikō. Setiap hari, Hachikō dibawa berkunjung ke studio milik Andō untuk berpose sebagai model. Andō berusaha mendahului laki-laki berumur yang mengaku sebagai orang yang dititipi Hachikō. Orang tersebut menjual kartu pos bergambar Hachikō untuk keuntungan pribadi. Pada bulan Januari 1934, Andō selesai menulis proposal untuk mendirikan patung Hachikō, dan proyek pengumpulan dana dimulai. Acara pengumpulan dana diadakan di Gedung Pemuda Jepang (Nihon Seinenkan), 10 Maret 1934. Sekitar tiga ribu penonton hadir untuk melihat Hachikō.

Patung perunggu Hachikō akhirnya selesai dan diletakkan di depan Stasiun Shibuya. Upacara peresmian diadakan pada bulan April 1934, dan disaksikan sendiri oleh Hachikō bersama sekitar 300 hadirin. Andō juga membuat patung lain Hachikō yang sedang bertiarap. Setelah selesai pada 10 Mei 1934, patung tersebut dihadiahkannya kepada Kaisar Hirohito dan Permaisuri Kōjun.

Selepas pukul 06.00 pagi, tanggal 8 Maret 1935, Hachikō, 13 tahun, ditemukan sudah tidak bernyawa di jalan dekat Jembatan Inari, Sungai Shibuya. Tempat tersebut berada di sisi lain Stasiun Shibuya. Hachikō biasanya tidak pernah pergi ke sana. Berdasarkan otopsi diketahui penyebab kematiannya adalah filariasis.

Upacara perpisahan dengan Hachikō dihadiri orang banyak di Stasiun Shibuya, termasuk janda almarhum Profesor Ueno, pasangan suami istri tukang kebun Kobayashi, dan penduduk setempat. Biksu dari Myōyū-ji diundang untuk membacakan sutra. Upacara pemakaman Hachikō berlangsung seperti layaknya upacara pemakaman manusia. Hachikō dimakamkan di samping makam Profesor Ueno di Pemakaman Aoyama. Bagian luar tubuh Hachikō diopset, dan hingga kini dipamerkan di Museum Nasional Ilmu Pengetahuan, Ueno, Tokyo.

Pada 8 Juli 1935, patung Hachikō didirikan di kota kelahiran Hachikō di Ōdate. tepatnya di depan Stasiun Ōdate. Patung tersebut dibuat serupa dengan patung Hachikō di Shibuya. Dua tahun berikutnya (1937), kisah Hachikō dimasukkan ke dalam buku pendidikan moral untuk murid kelas 2 sekolah rakyat di Jepang. Judulnya adalah On o wasureruna (Balas Budi Jangan Dilupakan).

Pada tahun 1944, di tengah berkecamuknya Perang Dunia II, patung perunggu Hachikō ikut dilebur untuk keperluan perang. Patung pengganti yang sekarang berada di Shibuya adalah patung yang selesai dibuat bulan Agustus 1948. Patung tersebut merupakan karya pematung Takeshi Andō, anak laki-laki Teru Andō.

Pintu keluar Stasiun JR Shibuya yang berdekatan dengan patung Hachikō disebut Pintu Keluar Hachikō. Sewaktu didirikan kembali tahun 1948, patung Hachikō diletakkan di bagian tengah halaman stasiun menghadap ke utara. Namun setelah dilakukan proyek perluasan halaman stasiun pada bulan Mei 1989, patung Hachikō dipindah ke tempatnya yang sekarang dan menghadap ke timur.

Film Hachikō Monogatari karya sutradara Seijirō Kōyama mulai diputar di Jepang, Oktober 1987. Pada bulan berikutnya diresmikan patung Hachikō di kota kelahirannya, Ōdate. Monumen peringatan ulang tahun Hachikō ke-80 didirikan 12 Oktober 2003 di lokasi rumah kelahiran Hachikō di Ōdate. Sebuah drama spesial tentang Hachikō ditayangkan jaringan televisi Nippon Television pada tahun 2006. Drama sepanjang dua jam tersebut diberi judul Densetsu no Akitaken Hachi (Legenda Hachi si Anjing Akita). Pada tahun 2009 film Hachiko: A Dog's Story karya sutradara Lasse Hallstr

Senin, 31 Oktober 2011

Hal-hal Unik Yang Biasanya Terjadi Di Jepang

1. Di Jepang, angka ?4? dan ?9? tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomer kamar ?4? dan ?9?. ?4? dibaca ?shi? yang sama bunyinya dengan yang berarti ?mati?, sedang ?9? dibaca ?ku?, yang sama bunyinya dengan yang berarti ?kurushii / sengsara?.



2. Orang Jepang menyukai angka ?8?. Harga-harga barang kebanyakan berakhiran ?8?. Susu misalnya 198 yen. Tapi karena aturan sekarang ini mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah harus memasukkan pajak, jadi mungkin kebiasaan ini akan hilang. (Pasar = Yaoya = tulisan kanjinya berbunyi happyaku-ya atau toko 800).


3. Kalau musim panas, sinetron di TV seringkali nampilin hal-hal yang berbau seram (hantu).


4. Drama detektif di TV, bunyi sirene (kyukyusha) biasanya muncul pada menit-menit awal. Di akhir cerita, sebelum perkelahian mati-matian biasanya penjahat selalu menceritakan semua rahasia kejahatannya.


5. Cara baca tulisan Jepang ada dua :
* sama dengan buku berhuruf Roman alphabet, huruf dibaca dari atas ke bawah.
* yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri, sehingga bagian depan dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di ?bagian belakang?).


6. Kita (orang Indonesia) dan rekan-rekan dari Asia Tenggara lainnya umumnya kalau memperkenalkan diri (jiko-shokai) sering memulai dengan ?minasan, konnichiwa? atau ?minasan, konbanwa?. Mungkin ini karena kebiasaan bahasa Indonesia untuk selalu memulai pidato dengan ucapan selamat malam, dsb. Tapi ternyata janggal untuk pendengaran orang Jepang, karena mirip siaran berita di TV. Seharusnya dimulai dengan langsung menyebut nama dan afiliasi. Misalnya ?Tanaka ken M1 no Anto desu?.dst.?, tidak perlu dengan ?Minasan..konnichiwa??.


7. Kesulitan pertama yang muncul dalam urusan administratif di Jepang, kalau ditanya nama keluarga anda apa ?, karena kita tidak ada keharusan di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara untuk mencantumkan family name.


8. Kalau kita memperoleh undangan yang meminta konfirmasi hadir atau tidak, biasanya kita harus mengirimkan balik kartu pos. Salah satu manner adalah mencoret huruf ? pada pilihan : ??? /??. Juga mencoret akhiran ? pada nama kita yang tercantum sebagai pengirim pada kartupos tersebut. Ini adalah adat Jepang, agar kita selalu rendah hati, yang ditunjukkan dengan menghindari/mencoret ? dan ? pada kartu pos balasan.


9. Kalau kita membubuhkan tanda tangan, kadang akan ditanya orang Jepang : ini bacanya bagaimana ? Kalau di Jepang saat diperlukan tanda tangan (misalnya di paspor, dsb.) umumnya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas. Sedangkan kita biasanya membuat singkatan atau coretan/paraf sedemikian hingga tidak bisa ditiru / dibaca oleh orang lain.


10. Acara TV di Jepang didominasi oleh masak-memasak.


11. Fotocopy di Jepang self-service, sedangkan di Indonesia di-service.


12. Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri.


13. Tanda tangan di Jepang hampir tidak pernah berlaku untuk keperluan formal, melainkan harus memakai cap (hanko/inkan). Jenis hanko di Jepang:
* jitsu-in, adalah inkan yang dipakai untuk keperluan yang sangat penting, seperti beli rumah, beli mobil, dsb. Jenis ini diregisterkan ke shiyakusho (di patenkan).
* ginko-in, adalah jenis inkan yang dipakai untuk khusus membuat account di bank. Jenis ini diregisterkan ke bank.
* mitome-in, dipakai untuk keperluan sehari-hari dan tidak diregisterkan.
Jadi satu orang kadang memiliki beberapa jenis inkan, untuk berbagai keperluan.


14. Naik sepeda tidak boleh boncengan (kecuali memboncengkan anak-anak).(?????57??2? ??9? ???????? --> sepeda tidak boleh dipakai boncengan, kecuali yang memboncengkannya berusia lebih dari 16 tahun dan anak yang diboncengkan berusia kurang dari satu tahun dan hanya seorang saja yang diboncengkan. Bila dilanggar, dendanya maksimal 20 ribu yen.


15. Ajakan makan bersama belum tentu berarti anda ditraktir, tapi bisa jadi bayar sendiri-sendiri.


16. Di Jepang sulit mencari mesin ketik.



17. Pernah nggak melihat cara orang Jepang menghitung ?satu?, ?dua?, ?tiga?,?. dengan jari tangannya ? Kalau rekan-rekan perhatikan, ada perbedaan dengan kebiasaan orang Indonesia. Orang Indonesia umumnya mulai dari tangan dikepal dan saat menghitung ?satu?, jari kelingking ditegakkan. Menghitung ?dua?, jari manis ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang, setahu saya, kebalikannya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, dan cara menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang ?satu?, maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan. Misalnya Nggak percaya ? Coba deh?jikken dengan teman Jepang anda.


18. Cara menulis angka : 7 (tujuh). Kebiasaan orang Indonesia selalu menambahkan coret kecil di kaki angka 7 (mirip huruf ?NU? katakana : ?). Di Jepang selalu dididik menulis 7 persis seperti huruf ketik (tanpa coretan nya orang Indonesia), jadi mirip huruf katakana ?FU? (?) atau ?WA? (?).

Kiat Sukses Ala Hideyoshi


Toyotomi Hideyoshi


Dalam sejarah Jepang,Toyotomi Hideyoshi adalah tokoh spektakuler yang tidak tertandingi dalam mencapai "puncak prestasi". Ia lahir dari keluarga petani miskin, dibelit nasib pahit; berwajah jelek, pendek, dan tak berpendidikan. 

Namun,setumpuk kemalangan hidup itu tak menjadikan Hideyoshi mengutuk nasib yang membelitnya. Kemiskinan yang menjeratnya ia ubah menjadi keberuntungan dengan mengandalkan otak daripada tubuh, akal daripada senjata, strategi (dan logistik) daripada tombak. Alhasil, ia kemudian mampu meraih puncak karier gemilang; ia menjadi wakil kaisar bukan berdasarkan garis keturunan,melainkan dari kecerdikan otak. 

Perjuangan Hideyoshi dalam meraih prestasi–dari seorang petani miskin hingga bisa jadi wakil kaisar–itu mengundang kekaguman. Tak sedikit orang Jepang, terutama dari kalangan bawah,yang ingin tahu tentang rahasia di balik kesuksesan Hideyoshi. Dan di antara orang yang ingin tahu itu adalah Jiro dan Gonsuke.Dua petani muda itu tidak ingin kelak menjadi petani lantaran ia dilahirkan dari keluarga petani.

Dengan kata lain,mereka ingin mengikuti jejak Hideyoshi.Keinginan untuk mengubah nasib itulah yang kemudian membawa keduanya menemui Hideyoshi dengan tujuan ingin mencari kebijaksanaan atau menimba ilmu. Kehadiran kedua petani itu diterima Hideyoshi dengan hormat, apalagi mereka datang tidak untuk mencari pekerjaan, melainkan hendak mencari jalan menuju keberuntungan.

Hideyoshi kemudian berbagi kisah perjuangan di balik kesuksesannya, dan di sela-sela kisah perjalanan hidup yang dituturkan itu, Hideyoshi membeberkan tentang kunci sederhana yang membawanya bisa sukses mencapai puncak prestasi.

Pertama, menentukan "tujuan hidup" dengan membayangkan jalan yang akan mengantarkan ke tempat yang diinginkan. Dalam bahasa Hideyoshi, "terbayangkan berarti terjangkau". Artinya, membayangkan sesuatu yang benar-benar mungkin; tahu apa langkah pertama yang harus ditempuh. Ibarat seseorang yang ingin menempuh perjalanan, ia harus memiliki tujuan. Bagi Hideyoshi, kegagalan manusia lebih sering disebabkan oleh ketiadaan tujuan yang jelas dibandingkan dengan ketiadaan kemampuan.

Kedua, memupuk rasa bersyukur. Menurut Hideyoshi,"rasa bersyukur" itu akan mendatangkan keberuntungan, dan perbuatan baik yang dilakukan seseorang akan mendatangkan kebaikan (balik) kepadanya.

Ketiga, mengenali bakat (yang terpendam).Keberhasilan itu tidak datang dengan sendirinya. Ia muncul karena pengabdian seseorang dalam mengerahkan bakat (keterampilan) yang dia miliki dan usahanya sendiri. Padahal,seseorang tak bisa mengharapkan ia akan disegani orang lain jika ia tidak mengembangkan dan menguatkan kemampuan yang ada dalam dirinya. Dan itu yang membuat ia meraih keberuntungan.

Keempat, usaha akan menentukan hasil. Usaha setengah- setengah akan membuahkan hasil setengah,usaha baik membuahkan hasil baik,tapi usaha yang luar biasa akan membuahkan hasil yang luar biasa. Usaha luar biasa itulah satu cara untuk mendapatkan "keberuntungan".

Kelima,kerja sama akan melahirkan keberhasilan. Di mata Hideyoshi, tak ada seseorang di dunia ini yang bisa berhasil meraih puncak prestasi dengan sendirian. Ia membutuhkan bantuan dan uluran tangan orang lain.Seorang pemipin pun dapat meraih jabatan tinggi lantaran bantuan dari mitra dan bawahan.

Jadi,kerja sama adalah salah satu kunci yang akan menyelamatkan seseorang dari kegagalan dan dengan kerja sama jalan keberuntungan atau keberhasilan itu bisa diraih dengan mudah. Hideyoshi–di mata penulis buku Strategi Hideyoshi: Another Story of the Swordless Samurai ini–memang tak pernah memaparkan jalan keberuntungan yang dialami itu secara resmi.

Tapi,bagi penulis, saripati dari pernyataan dan perjalanan hidup Hideyoshi seakan menegaskan akan warisan berharga dari jalan keberuntungan tersebut.Tak diragukan,berkat rasa syukur, sadar akan bakat yang dimiliki,tujuan yang dapat dicapai,pengerahan usaha yang luar biasa,dan kerja sama yang kuat untuk mencapai keberhasilan itulah yang mengantarkan Hideyoshi–lelaki kecil yang berasal dari rakyat jelata itu– kemudian bisa mengendalikan sebuah bangsa (halaman 243).

Meski ditulis dalam bentuk fiksi, buku ini dilandasi kisah nyata yang terjadi semasa hidup Hideyoshi. Untuk mengungkapkan kisah yang tepercaya, penulis bahkan melengkapi buku ini dengan setumpuk data; buku-bukudaripenelitianbeberapa sejarawan tepercaya. Hal itu untuk menjamin keakuratan di tengah-tengah mitos atau legenda yang sampai detik ini melingkupi kepemimpinan dan kehebatan Hideyoshi.

Namun, di balik kisah kehebatan Hideyoshi, menawarkan setumpuk prinsip, rahasia hidup yang dapat digali dari perjuangan hebat Hideyoshi dalam menapaki karier menjadi seorang wakil kaisar.

Sumber seputar-indonesia..

Sabtu, 08 Oktober 2011

O-Hanami (Festival Bunga Sakura)



O-Hanami atau festival bunga sakura bagi orang Jepang merupakan eventyang sangat dinanti. Festival ini dirayakan setiap akhir bulan Maret dan awal bulan April. Keindahan bunga sakura yang bermekaran merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang Jepang. Bahkan mereka menganggap bunga sakura adalah bagian jiwa mereka. Karena itu, mekarnya bunga sakura menjadi moment yang paling spesial.  O-hanami juga dipakai sebagai tanda datangnya musim semi serta dimulainya tahun ajaran baru. Para remaja wanita tidak ketinggalan menggunakan kesempatan ini untuk mengeluarkan kimono-kimono baru mereka dan menggunakannya sepanjang perayaan.

Sejarah O-hanami

     Merayakan musim bunga sakura memang sudah dimulai sejak Periode Nara (710-784) yang sebenarnya datang karena pengaruh Dinasti Tang dari Cina. AWalnya mereka lebih mengagum bunga Ume. Tapi saat periode Heian, sakura mulai menarik perhatian orang Jepang. Mulai dari situ O-hanami menjadi festival yang rutin dirayakan setiap tahun.
     Mekarnya bunga sakura juga dijadikan sebagai ritual keagamaan & digunakan sebagai tanda dari akhir tahun serta dimulainya musim bercocok tanam. Karena itu, banyak orang-orang Jepang yang berdoa di kuil atau berdoa di bawah pohon sakura.
     Pada periode Heian, hanya kalangan bangsawan yang selalu merayakan O-hanami ini. Kebiasaan ini kemudian masuk ke kalangan samurai & akhirnya menyebar sampai kalangan rakyat dari berbagai golongan pada periode Edo.
     Perayaan O-hanami sedikit demi sedikit mulai berubah tujuannya. Dari merayakannya untuk ritual agama, menjadi bagian dari gaya hidup para samurai & kemudian menjadi alat untuk memperkuat kekuasaan. Sedangkan di jaman modern ini, O-hanami lebih kepada acara pribadi &merupakan kesempatan untuk berkumpul & bersenang-senang.



O-hanami di Masa Sekarang

     Di masa sekarang, umumnya beribu-ribu oarang berkumpul secara berkelompok untuk berpiknik dengan membawa makanan yang spesial dan minuman sake. Perayaan O-hanami sudah dimulai sejak siang hari & kadang-kadang terus berlanjut sampai malam hari.
     Sakura memang selalu mengundang decak kagum. Saat bermekaran pohon ini didominasikan dengan warna-warna putih & merah jambu. Sedikitpun tidak ada warna hijau. Sayangnya bunga-bunga sakura yang bermekaran tidak bisa bertahan lama. Bunga sakura hanya bertahan selam 7 sampai 10 hari. Setelah itu bunga sakura mulai berguguran & berganti menjadi warna kehijauan.
     Tempat yang populer dikunjungi untuk merayakan O-hanami adalah taman-taman & pusat rekreasi, salah satunya Taman Ueno. Sealain merayakannya dengan berpiknik, berbagai acara besar pun digelar dengan bertemakan sakura, seperti konser musik & tari-tarian.
     Setelah masa mekarnya habis, bunga sakura mulai berguguran. Ribuan helai bunga sakura yang berguguran terlihat seperti salju yang menutupi permukaan tanah. Angin musm semi yang sering menerbangkan helaian bunga sakura ini semaki menambah indah pemandangan. Orang Jepang menyebutnya sebagai hanafubuki (badai salju sakura).

Jadwal Musim Sakura
     Mekarnya bunga sakura dimulai dari daerah selatan Okinawa, di bulan Maret. Kemudian berlanjut ke daerah utara di bulan April dan berakhir di Hokkaido di bulan Mei. Banyak orang Jepang atau turis yang mengikuti perkembangan mekarnya sakura, entah itu melalui stasiun TV atau radio.

Yang Seru Dari O-hanami



Toilet    :
     Tempat yang paling dicari. Antriannya bisa sangat panjang. Jadi hati-hati dengan minuman beralkohol & makanan-makanan pedas saat ikutan O-hanami.


Sampah    :


     Beribu-ribu orang berarti beribu-ribu sampah. Karena itu, saat O-hanami pemerintah tidak hanya menyediakan tempat sampah, tapi juga kamar sampah. Kamar sampah ini berbentuk & berukuran seperti toilet darurat. Hebatnya, semua orang mematuhi peraturan termasuk membuang sampah. Bisa dipastikan setelah festival O-hanami, petugas kebersihan tidak harus bekerja lembur.

Sakura & Pengaruhnya

     Bagi orang Jepang, keindahan sakura tidak cukup hanya dinikmati secara nyata. Karena itu banyak yang menuangkan keindahan bunga sakura dalam berbagai bentuk dan media. Di bawah adalah benda-benda tanda kecintaan rakyat Jepang dengan bunga sakura :

Bros Tanda Pengenal

     Biasanya digunakan untukmurid-murid TK. Berbentuk sakura dengan warna pink & putih adalah bentuk populer untuk tanda pengenal anak-anak di Jepang.

Sakura-yu

     Teh bunga sakura. Disuguhkan bersamaan dengan teh hijau di acara perkawinan atau perayaan-perayaan besar lainnya.


sakura-yu



Kereta Api Sakura

     Ini adalah kereta api super express di Kyusu dengan rute perjalanan Tokyo & Nagasaki. Di depan KA terdapat gambar dan tulisan bunga sakura sebagai lambang kebanggaan Jepang.


Sakura Mochi
     Mochi yang hanya ada di bulan Maret & April untuk merayakan musim sakura.Dibuat dari tepung yang diwarnai merah jambu. Didalamnya diisi dengan anko (bubur kacang merah) & kemudian dibungkus dengan daun sakura.


sakura mochi



Sakuraya

     Toko besar yang bergerak di bidang elektronik. Toko ini menjadi terkenal karena semua barang dijual dengan harga miring. Selain toko ini, masih banyak toko & supermarket lain yang menggunakan nama sakura.


sakuraya




Koin 100 yen



Motif bunga sakura juga bisa ditemukan di belakang koin 100 yen.


sumber : http://japanesselovers.blogsome.com

Sejarah Mie Instan = Insutantoramen / インスタントラーメン

Berkat pengusaha yang sangat suka makan mie inilah kita bisa menikmati cepatnya makan mie, tanpa perlu dimasak lagi. Momofuku Ando lahir pada tanggal 5 Maret 1910 di Taiwan (yang pada waktu itu dibawah pendudukan Jepang). Dia memasuki bisnis makanan saat krisis makanan melanda Jepang setelah Perang Dunia II usai.

Momofuku Ando


Dengan tabungannya, dia pindah ke Jepang dan mendirikan perusahaan Nissin Foods pada tanggal 4 September 1948 di Ikeda, Osaka. Ando terinspirasi untuk mengembangkan produk instan ketika ia melihat barisan panjang orang yang mengantri untuk membeli mie ramen di sebuah warung pasca-perang. "Seseorang harus melakukan sesuatu untuk mengatasi ini," katanya.

10 tahun kemudian, dengan seringnya melakukan kegagalan dalam bereksperimen, dia akhirnya berhasil menciptakan mie instan pertama di dunia. Pada tanggal 25 Agustus 1958, mie ayam ramen instan (chikin ramen) pertama diedarkan di pasaran dalam bungkusan plastik.

Mie ayam ramen instan

Inilah yang membuat PT. Indofood Sukses Makmur di Indonesia memproduksi mie instan yang sekarang kita kenal dengan merk dagang "Indomie"...

Sejarah Mie Instan


Lalu pada tahun 1971, Ando mengeluarkan produk mie instan pertama yang siap saji dalam wadah styrofoam tahan air. Rasanya yang enak dan gampangnya cara penyajian - cukup ditambah dengan air panas - membuat produknya ini meraih sukses besar. Ando melihat penemuannya ditebar di rak toko-toko di seluruh dunia.

Menurut asosiasi produsen mie instan Jepang, pada tahun 2010 lebih dari 95 miliar porsi mie instan telah dikonsumsi di seluruh dunia. "Perdamaian datang saat orang-orang sudah cukup makan." Itulah kutipannya yang paling terkenal.

Momofuku Ando meninggal karena gagal jantung pada tanggal 5 Januari 2007 diumurnya yang ke 96 tahun. Ando sempat berkata bahwa rahasianya berumur panjang adalah dengan bermain golf dan memakan chikin ramen hampir setiap hari. Bahkan dia masih memakan chikin ramen sehari sebelum dia meninggal.

Sejarah Mie Instan


Sekarang Nissin Foods memperkerjakan lebih dari 22.000 pegawai di seluruh dunia, dipimpin oleh 2 anak laki-laki sang pendiri, Koki Ando (Presiden Direktur) dan Noritaka Ando (Direktur Marketing) serta 1 anak perempuannya, Kiyotaka Ando (Presiden Direktur Nissin di China).

X JAPAN (エックス ジャパン?)



Adalah band musik J-Rock asal Jepang yang dibentuk tahun 1982 oleh pianis sekaligus drumer bernama Yoshiki dan vokalis Toshimitsu "Toshi" Deyama.[1] Band yang aslinya bernama X ini melambung ke puncak kesuksesan setelah merilis album kedua mereka BLUE BLOOD. Mereka memulai karir sebagai band Heavy metal dan akhirnya beralih ke Progressive Rock, sambil terus menulis lagu-lagu ballad. Mereka sendiri menyebut musik mereka sebagai "Speed Metal" dan "Rock Ballad". Setelah mengeluarkan 3 album berikutnya, band ini bubar tahun 1997, setelah menyelenggarakan konser "The Last Live" tanggal 31 Desember 1997.

Trivia
Mantan Perdana Menteri Jepang, Junichiro Koizumi menyatakan bahwa ia adalah penggemar berat X Japan. Beliau berkata bahwa musik-musik X Japan telah mengubah cara berpikirnya sebagai seorang politisi, dan juga mengubah pandangannya mengenai masyarakat Jepang. Lagu yang paling disukai Junichiro Koizumi adalah lagu "Forever Love".
X Japan merupakan influence terbesar bagi banyak band-band Visual Kei lainnya. Ruki (Death Voice The Gazette) bahkan berkata bahwa X Japan merupakan band yang pertama ia saksikan.
hide,merupakan orang yang sangat dihormati oleh banyak J-Rocker.Banyak juga J-Rocker yang memutuskan untuk menjadi seorang J-Rocker karena terinspirasi oleh hide, antara lain adalah Hitsugi (gitaris Nightmare), Hiroto (gitaris Alice Nine), Takehito (gitaris Ayabie),dan Intetsu (bassis Ayabie).
Pertemuan pertama Yoshiki dengan hide adalah ketika X dan Saver Tiger (band hide sebelum X Japan) ikut berpartisipasi dalam pembuatan album kompilasi "Heavy Metal Force III",selain itu lagu "Sadistic Desire" milik X Japan aslinya merupakan lagu milik Saver Tiger yang berjudul "Sadistic Emotion",selain itu "Love Replica" juga merupakan sebuah demo yang aslinya milik Saver Tiger(kedua lagu tersebut diciptakan oleh hide).
Di masa Indies mereka, X bukanlah satu-satunya band yang bergaya Visual kei, band Saver Tiger hide juga bergaya Visual Kei. Hal ini mungkin disebabkan karena hide juga mengidolakan KISS, sama seperti Yoshiki,selain itu Taiji dan Jun (keduanya mantan personil X) dulunya membentuk band Visual kei bernama "Dementia",ketiga band tersebut mempunyai julukan "Three Kantou Trash Band".
X mempunyai sebuah permainan video untuk konsol Sega Saturn yang berjudul "X-Japan Virtual Shock 001". Dalam permainan ini, pemain bertugas sebagai fotografer untuk memfoto kegiatan-kegiatan personil X Japan di atas dan di belakang panggung.
Judul lagu DAHLIA merupakan sebuah akronim dari kata-kata yang muncul di penghujung lagu,yaitu:

"Destiny, Alive, Heaven, Love, Innocence, Always, Destroy, Aftermath, Hell, Life, Infinite" , Amethyst (kata terakhir tidak dimunculkan didalam lagu,tetapi tedapat di hidden track album solo Yoshiki,Eternal Melody II).
Ciri khas dimainkannya lagu "Kurenai" adalah seluruh panggung diselimuti cahaya berwarna merah pekat (kurenai).
Lagu "Tears" dari X Japan dijadikan soundtrack sebuah film Korea berjudul "Windstruck".
X Japan mempunyai grup orkestra yang khusus membawakan lagu-lagu milik X Japan,yaitu X Orchestra.
Hanya di Single "The Last Song"-lah dapat dilihat rekaman lagu "The Last Song" di konser The Last Live yang dipotong oleh Yoshiki.
Tagline X Japan adalah "Psychedelic Violence Crime of Visual Shock", sedangkan tagline sebelumnya adalah "Sexy Scandal Love Violence"
Hampir 90% lagu-lagu X Japan diciptakan oleh Yoshiki, hal ini dikarenakan hampir seluruh personil X Japan berpikir betapapun bagusnya mereka membuat sebuah lagu, akan tetap lebih bagus lagu buatan Yoshiki.Hanya hide-lah satu-satunya personil X Japan yang berani memberi kritik terhadap lagu yang diciptakan Yoshiki, hal ini menyebabkan Yoshiki merasa sangat "kehilangan" saat hide meninggal.
Lagu X Japan yang berjudul "Rose of Pain" bercerita tentang Ratu Elizabeth Bathory (Prancis,abad XVI & XVII) yang gemar membunuh para warganya lalu mandi dengan darah mereka,hanya untuk menjaga kecantikannya.
Para personil X pernah bertukar-tukar posisi saat memainkan lagu 20th Century Boys, formasinya antara lain: Toshi (drum), Yoshiki (gitar), hide (vokal), Taiji (gitar), Pata (bass)
Lagu X Japan yang berjudul X dijadikan soundtrack movie anime X
Tidak seperti PV X Japan yang lain,promotional video untuk lagu "Rusty Nail" adalah sebuah anime
Cover demotape pertama X Japan "I'LL KILL YOU" menggambarkan foto para korban bom atom di Hiroshima dan Nagasaki di saat Perang Dunia II
I.V. ,dapat berarti 22 November(I=abjad ke 11,V=abjad ke 22) yaitu hari dimana X JAPAN menyatakan bubar(22 November 1997),juga dapat berarti X Japan yang kini hanya tinggal mempunyai 4 personil,selain itu IV merupakan angka romawi dari 4 (seri SAW dimana I.V. dijadikan soundtrack).Namun berdasarkan Yoshiki, pada saat dia memberikan judul lagu tersebut, yang ada dipikirannya arti dari I.V. adalah 'Intravenous' (Infus), dan tidak ada arti yang lainnya. Yoshiki sendiri terkejut karena ternyata I.V. dapat memiliki banyak arti.

thx 4 uploader

Vanishing Vision

http://www.indowebster.com/X_Japan_Vanishing_Vision.html



tracklist:
1.Dear Loser
2.Vanishing Vision
3.Phantom of Guilt
4.Sadistic Desire
5.Give Me the Pleasure
6.I'll Kill You
7.Alive
8.Kurenai
9.Unfinished

Blue Blood

http://www.indowebster.com/X_Japan_Blue_Blood.html



tracklist:
1.Prologue (World Anthem)
2.Blue Blood
3.Week End
4.Easy Flight Rambling
5.X
6.Endless Rain
7.Kurenai
8.Xclamation
9.Orgasm
10.Celebration
11.Rose of Pain
12.Unfinished

Jealousy

http://www.indowebster.com/X_Japan_Jealousy.html



tracklist:
1.Es dur no Piano sen
2.Silent Jealousy
3.Miscast
4.Desperate Angel
5.White Wind from Mr.Martin (Pata's Nap)
6.Voiceless Screaming
7.Stab Me in the Back
8.Love Replica
9.Joker
10.Say Anything

Art of Life

http://www.indowebster.com/X_Japan_Art_of_Life.html



tracklist:
1.Art of Life

Dahlia

http://www.indowebster.com/X_Japan_Dahlia.html


tracklist:
1.Dahlia
2.Scars
3.Longing (Togireta Melody)
4.Rusty Nail
5.White Poem I
6.Crucify My Love
7.Tears
8.Wriggle
9.Drain
10.Forever Love (Accoustic Version)

Ballad Collection

http://www.indowebster.com/X_Japan_Ballad_collectionrar.html



tracklist:
1. X Japan - Forever love (8:38)
2. X Japan - Longing (7:20)
3. X Japan - Endless Rain (6:37)
4. X Japan - Crucify my love (4:34)
5. X Japan - Alive (8:25)
6. X Japan - Say Anything (8:45)
7. X Japan - Unfinished (4:28)
8. X Japan - Tears (7:11)
9. X Japan - Forever Love (Last Mix) (8:27)
10. X Japan - The last song(Memorial track) (11:26)

X Japan On Piano

http://www.indowebster.com/X_Japan_On_Piano.html